Bab 8
Penulisan Direct Riquest
A.
Pengorganisasian
Direct Request
Direct
Request dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang diakukan oleh seseorang
atau organisasi (bisnis maupun non bisnis) kepada pihak lain (seseorang atau
individu atau oorganisasi) untuk meminta berbagai informasi penting dengan
segera dan dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, termasuk
media elektronik. Sebagai contoh, suatu organisasi tertentu megajukan
permintaan informasi tentang produk baru kepada suatu organisasi lain dengan
menggunakan media elekronik, seperti telepon, faksimile, atau e-mail.
Ketika
audien mulai tertarik dengan apa yang disampaikan atau paling tidak mau bekerja
sama dengan komunikator, maka pesan-pesan bisnis sebaiknya disampaikan melalui
pendekatan langsung (direct approach).
Pada
bagiana awal, sajikan permintaan atau ide-ide pokok (main idea) yang diikuti
dengan fakta-fakta yang perlu secara rinci, yang selanjutnya diikuti dengan
suatu pernyataan keramahan dari tindakan yang diinginkan. Pendekatan ini akan
berjalan baik jika permintaan yang disampaikan tiak memerlukan taktik khusus
atau persuasi.
Pada
bagian terakhir, nyatakan dengan jelas apa yang diinginkan, misalnya dimana
audiens dapat mencari nformasi atau produk, batas waktunya, dan sebagainya.
Kemudian akhiri dengan suatu pernyataan yang mengingatan audiens akan
pentingnya permintaan tersebut, misalnya “jika
buku-buku referensi terjual lancar, Anda dapat memesan buku-buku tambahan dari
Juwita Bookstore.”
1.
Pembukaan
Aturan umum
untuk bagian pertama dari suatu derect request adalah menulis tidak sekedar
dipahami, tetapi juga untuk menghindari kesalahpahaman.
Pada kalimat
permulaan anda harus menyatakan permintaan secara lebih khusus yang
memungkinkan pembaca dengan mudah dapat memahami maksud isi surat tersebut.
2.
Penjelasan
Rinci
Berikan
penjelasan secara rinci sebagi pendukung alenia pembukaan. Agar penjelasan terhadap
hasil perkembangan kata-kata pembuka lebih lancar, anda perlu membuat kalimat
pertama dibagian petengahan surat yang ada buat dengan berorientasi pada
pemberian manfaat bagi pembaca.
3.
Penutup
Bagiaan
penutup sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa tanggapan khusus,
lengkap dengan batas waktunya, dan ekspresi terhadap apresiasi ataupun
pemberian Goodwill. Untuk mempermudah pembaca, cantumkan beberapa informasi
penting seperti nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat dihubungi.
B. Permintaan Informasi Rutin
Dalam
membuat surat informasi rutin perlu diperhatikan tiga pertanyaan berikut ini:
(1) apa yang ingin diketahui; (2) mengapa hal tersebut pelu diketahui; (3)
mengapa hal ini dapat membantu.
1.
Permintaan
di dalam Organisasi
Beberapa permintaan pesan dapat dibuat
lebih permanen dalam benttuk tertulis, seperti memo. Memo dalam bentuk tertulis
akan dapat menghemat waktu dan membantu audiens mengetahui secara tepat apa
yang diinginkan. Pengiriman memo dapat dilakukan antara karyawan dengan
karyawan, antara pimpinan dengan karyawan, antara pimpinan dengan supervisor,
atau antara supervisor dengan karyawan.
Surat permintaan dalam bentuk memo
mengikuti suatu standar perencanaan langsung. Bentuk ini dimulai dengan
pernyataanyang jelasmengenai alasan yang jelas; kemudian diikuti dengan
penjelasan yang lebih mendalamdan diakhiri dengan suatu tinndakan yang
dikehendaki. Bentuk surat permintaan ini dilakukan didalam organisasi
perusahaan.
2.
Permintaan
ke Luar Organisasi
Sebagai seorang prilaku bisnis
profesional tentunya perlu berkomunikasi
dengan para pelanggan, pemasok, dan perusahaan lain untuk berbagai keperluan
bisnis. Selain itu banyak surat yang harus dikirim ke luar organisasi
(perusahaan) untuk memperolah beragai informasi penting, seperti informasi
produk baru, katalok buku-buku terbaru , keinginan untuk menjalin kerja sama
bisnis, keinginan untuk berlangganan koran, tabloid atau majalah.
C.
Menulis
Direct Request Untuk Pengaduan
Kapan
saja merasa tidak puas terhadap suatu produk, jasa, atau kebijakan suatu
perusahaan, Anda perlu mengadukan masalah atau keluhan yang anda hadapi kepada
orang-orang yang sangat berkompeten sesegera mungkin.
a. Pengembalian
barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga barang tersebut
b. Meminat
pengiriman barang yang baru sesuai yang dipesan
c. Penggantian
sebagian atau seluruh bagian yang rusak
d. Perbaikan
gratis
e. Pengurangan
harga karena produknya ada yang cacat atau rusak
f. Pembatalan
atas suatu pesanan produk
g. Pembetuln
atas kesalahan penagihan produk
h. Koreksi
atas kesalahan dalam nota pembayaran
i.
Penjelasan atas perubaha kebijakan atau
prosedur.
Kebanyakan organisasi perusahaan yang
progresif ingin mengetahui apakah anda merasa puas atau tidak puas terhadap
produk atau jasa yang mereka berikan. d
yang puas akan memberikan dampak positif bagi organisasi perusahaan, dan
sebaliknya akan membentuk opini yang kurang baik bagi organisasi perusahaan.
Dalam menulis surat pengaduan perlu d
perhatikan beberapa hal :
Ø Jelaskan masalah anda secara rinci
Apa
yang menjadi masalah atau keluhn anda dalam kaitanya dalam pembelian suatu
produk dan jasa
Ø Lampirkan informasi pendukung,
seperti faktur pembelian
Anda
harus memberikan bukti-bukti atau dokumen-dokumen pendukung
Ø Usahakan nada surat Anda tidak marah atau emosional
Usahakan
untuk bersifat rasioanal dan tidak bersifat emosional
Ø Permintaan tindakan khusus.
Dalam
surat pengaduan yang anda buat, perlu dikemukakan apa harapan/ keinginan anda
dikemudian hari terhadap adanya pengaduan tersebut.
D.
Surat
Undangan, Pesanan, dan Revarasi
1.
Surat Undangan:
Penulisan
surat undangan biasanya menggunakan pendekatan langsung. Yaitu ide pokok (mean idea), penjelasan rinci (explanation), dan penutup (close courtest).
2.
Surat Pesanan dan Reservasi:
Surat pesanan mencakup tiga
komponen penting, yaitu pernyataan rinci apa yang Anda pesan, metode pengirimannya,
dan cara pembayarannya.
E. Permintaan Kredit
Ø Mengisi
formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkeditan yang ada
Ø Mengirimkan/
melampirkan berbagai data pendukung penting yang diperlukan dalam proses
memperoleh kredit tersebut.
BAB 9
Penulisan Permintaan
Pesan-pesan Rutin dan Positif
A.
Strategi
Penulisan Untuk Permintaan Pesan-pesan Rutin dan Pesan-pesan Positif
Kebanyakan
pesan-pesan rutin, good news, dan goodwill diminati oleh pembaca karena pesan-pesan
tersebut berisi informasi yang diperlukan untuk melakukan kegiatan bisnis
setiap hari. Jika pesan-pesan itu tidak
memerlukan suatu hal yang khusus, ditunjukan kepada audiens dengan
perbedaan budaya minimal, atau audiens
yang cenderung tertarik pada apa yang ingin disampaikan atau bersikap netral,
gunakan pendekatan langsung (direct aaproach) atau deduktif (deductive
approach) untuk mengorganisasi pesan-pesan bisnis.
Keunggulan:
Ø Meningkatkan pemahaman secara komprehensif
(menyeluruh) ketika pertama kali membaca suatu pesan
Ø Menekankan pada hasil suatu analisis yang
telah anda lakukan
Ø Menghemat waktu bagi pembaca karena mereka
dapat segera mengetahui apa maksud
pesan tersebut dan juga dapat memutuskan
segera pada bagian mana yang perlu memperoleh perhatian dan yang tidak perlu
pehatian seksama.
Kelemahan:
Ø Orang
cenderung menyampaikan suatu pesan berdasarkan cara berfikirnya
Ø Kesulitan untuk mengubah pola pikir yang cenderung
“to the point”; hal ini terkait dengan pola pendidikan sebelumnya yang telah
diajarkan sebelumnaya.
1.
Strategi
Permintaan Pesan-pesan Rutin
Untuk menulis
pesan-pesan rutin, mulailah dengan pernyataan ide pokok dengan mengemukakan
secara tegas apa yang diinginkan. Usahakan pernyataan awal lebih spesifik,
sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selanjutnya, ikuti penjelasan yang rinci
tentang bagaimana dan apa permintaan pesan-pesan rutin yang dikehendaki. Selain
itu pada bagian pertengahan dari pesan rutin, perlu disampaikan permintaaan
yang dapat menarik perhatian pembaca sebelum penjelasan yang lebih rinci
disampaikan dalam penulisan pesan rutin.
Pendekatan untuk bagian pertengahan dar
permintaan rutin adalah denagan pendekatan tanya jawab (ask quetions approach),
seperti meminta informasi tentang spesifikasi produk, harga produk, sistem
pengiriman produk, cara pembayaran produk, pemberian garansi, ukuran produk,
warna produk dan apa manfaat dan kegunaan produk.
Pada bagian akhir dari permintaan
pesan-pesan rutin kemukakan pernyataan keramahan, apresiasi/penghargaan, dan
tindakan khusus yang dinginkan.
2.
Startegi
Penulisan Pesan-pesan Positif
Dilakukan
dengan menggunakan pendekatan langsung (direct approach). Karena pembaca pada
umumnya tertarik atas apa yang ingi disampaikan. Tujuan yang ingin dicapai
adalah mengomunikasikan good news, menjawab semua pertanyaan, menyiapkan secara
rinci apa yang diminta, dn memberikan suatu bentuk penghargaan yang baik
terhadap pihak lain, apapun bentuk permintaan yang diinginkan, usahakan selalu
sopan, ramah, dan tidak emosional.
Bagian awal punulisan pesan-pesan positif
dimulai dengan pernyataan yang jelas dan tegas dan mampu menarik perhatian
pembaca. Pada bagian pertengahan, sampaikan penjelasan secara rinci, dan pada
bagian akhir pesan-pesan positif umumnya diakhiri dengan pemberian kesan yang
baik atau pernyataan keramahan dan pernyataan harapan tindakan khusus yang
diinginkan oleh pembaca.
Ø Ide-ide
Pokok yang Jelas : Kemukakan ide poko dibagian awal penulisan pesan-pesan
positif
Ø Penjelasan
Rinci : Bagian pertengahan kemukakan penjelasan yang lebih rinci untuk
mendukung ide pokok
Ø Penutup
Surat : Bagian akhir kemukakan pernyataan keramahan dan tindakan khusus yang
diharapkan.
B.
Pesan-pesan
Good News dan goodwill
Pesan-pesan
good news dan good will adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan positif
dan menyenangkan kepada pihak lain.
1. Good
News tentang pekerjaan: Organisasi yang membutuhkan karyawan baru harus
betul-betu harus melakukan proses seleksi dan rekrutmen secara tepat sesuai
dengan yang dikehenaki, dan mengggunakan pendekatan langsung.
2. Good
New tentang Produk: Bisa dengan penetapan harga produk yang kompetitif,
berkualitas, pemiihan metode promosi yang tepat, dan saluuran distribusi yang
tepat pula.
3. Good
News tentang: Suatu perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk menjaga
hubungan bisnis.
C.
Menulis
Jawaban Positif
1. Surat
Konfirmasi Pesan : Diperlukan apabila terdapat pesan produk dengan jumlah dan
nilai yang cukup besar. Sebaliknya, apabila suatu pesanan sedang dikirim atau
jumlah dan nilai pesanannya relatif kecil, pada umumnya tidak diperlukan surat
konfirmasi.
2. Menjawab
Pernyataan Penting :
Ø Menjawab
Permintaan dengan Penjualan Potensial yaitu : Memberikan tanggapan terhadap
semua pertanyaan atau menjawab semua pertanyaan, mendorong penjualan yang akan
datang, dan memberikan kesan yang baik teradap pelanggan dengan memberikan
tanggapan yang baik dan tambahan informasi produk terbuaru.
Ø Menjawab
Permintaan Tanpa Penjualan : Menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan
lengkap, dan memberikan kesan yang baik
dan menyenangkan terhadap pelanggan.
D.
Menangani
Permintaan Kredit Rutin
Ø Persetujuan
Kredit : Merupakan surat yang memberikan good news kepada pihak lain. Pembuka
surat persetujuan kredit berisi ide-ide pokok yang berkaitan dengan persetujuan
pemberian kredit kepada nasabah tersebut.
Ø Memberikan
Referensi Kredit : Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam surat rekomndasi
yaitu permohonan surat rekomendasi harus resmi atau disahkan dan nyatakan
sesuai dengan fakta yang ada, jangan dibuat-buat.
E.
Surat
Rekomendasi dan Pemberitahuan
Surat
rekomendaksi biasanya rahasia sehngga permohonan tidak diperkenankan melihat
isi surat rekomendasi tersebut.
Karakteristik nya antara lain :
1. Nama
lengkap pemohon ( untuk keperluan melanjutkan study atau mencari kerja )
2. Pekerjaan
atau manfaat yang diharapkan pemohon
3. Penulis sedang menjawab suatu permohonan
atau atas inisiatifnya sendiri
4. hakikat
hubungan antara penuis dengan pemohon
5. Fakta-fakta
yang relevan dengan posisi atau kedudukan yang dicari.
Penulisan Permintaan
Pesan-pesan Rutin dan Positif
1 komentar:
(R)
Posting Komentar